SINOPSIS
“Manajemen Usahatani Cabai”
Cabai
merupakan jenis tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan
sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung fungsi yang ingin dipakai. Buah cabai
yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Cabai
juga memiliki bnayak funsi sehingga petani
menjadikan cabai sebagai pilihan utama saat bertani, tetapi dalam usaha
berbudidaya tanaman cabai cukup banyak kendala yang ditimbulkan, dengan itu
materi penyuluhan materi ini bisa menambahkan penjelasan mengenai teknik
saat dalam bertani cabai.
Dalam
bertani cabai yang baik mengggunakan teknik yang tepat dan sistematis,
diantarannya: 1) teknik berbudidaya (pengelolaan lahan dan pembenihan,
penyemaian, penanaman, perawatan, pemanenan), 2) menganalisi sumberdaya
manusia, menetukan jumlah orang yang ikut berkontribusi sesuai dengan yang
dibutuhkan, 3) analisis keuangan rencana usaha, untuk mengetahui gambaran kasar
dalam perencanaan usahatani cabai, 4) total biaya, dalam perhitugan total biaya
harus memperhatikan ariabel cost (VC), fixed cost (FC), total pendapatan,
keuantungan, efisiensi usaha. 5) merencanaka pengembangan usaha, dapat
mengguakan beberapa strategi pemasaran diataranya: memerikan edukasi kepada
konsumen, menceritakan kepada orang terdekat mengenai keunggulan bisnis,
kerjasama dengan pemasok dan pedagang sayur, kerjasama dengan temmapt yang
membutuhkan cabai, memudahka transaksi konsumen, harga kompetitif, petani
berinovasi, promosikan melalui internet. 6) mengetahui resiko usaha, ertani
cabai harus siap menerima resiko dan siap dalam menanggulangani resiko yang akan
dihadapi dalam berbisnis.
Dengan
pemberian materi ini diharapkan kepada petani di indonesia untuk lebih maju dan
berkembang dala berbudidaya tanaman sayuran terutama pada tanaman cabai yang
mulai langka untuk saat ini, sehingga kebutuhan akan cabai untuh kehidupan
sehari-hari dapat terpenuhi juga tidak terjadi masalah dalam kondisi ekonomi
masyarakat, serta masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan cabai. Untuk petani
dalam memulai bisni harus mempersiapkan secara sistemati dan efektif dalam
melakukan usaha, agar usaha atau bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan
baik tanpa ada hambatan dan petani atau pelaku usaha dapat sejahtera baik diuar
maupn didalam lingkunag pertanian.
Bogor,
02 April 2017
Penyuluh,
Mutiara Prayuda R.
LEMBAR PERSIAPAN
MENYULUH
(LPM)
Judul
: Perencanaan
Usahatani Cabai
Tujuan
: Petani Siap
Berbudiya Tanaman Cabai
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media : Peta Singkap,
Leaflet, Power Point
Waktu
: 40 menit
Alat
Bantu : Laptop, Spidol,
Kertas Karton, Proyektor
Bogor, 02 April 2017
Penyuluh,
Mutiara Prayuda R.
Pokok
Kegiatan
|
Uraian
Kegiatan
|
Waktu
(Menit)
|
Keterangan
|
Pendahuluan
|
- Memberikan
salam
- Tujuan
agar petani siap melaksanankan usaha budidaya tanaman cabai.
|
10’
|
- Memberikan
salam pembukan, difokuskan mengenai perencanaan budidaya cabai
- Menjelaskan
sasaran suluh tentang tujuan diadakannya penyuluhan.
|
Isi/
Materi
|
- Menjelaskan
tentang merencanakan usaha budidaya tanaman cabai.
- Menganalisi
SDM
- Analisis
keuangan usaha
- Total
biaya
- Pengembangan
usaha
- Mengetahui
resiko usaha
|
15’
|
- Penyuluh
menjelaskan tentang perencanaan berbudidaya cabai mulai dari cara
berbudidaya, analisis keuangan, total biaya yang dibutuhkan, pengembangan
usaha hingga resiko yang akan dihadapi dalam usaha budidaya tanaman cabai
dengan menggunakan media Power Point,
peta singkap dan dilengkapi dengan leaflet
- Peserta
aktif meyampaikan pendapat dan membahas hal-hal yang tidak dipahami.
|
Pengakhiran
|
- Evaluasi
mengenai materi perencanaan budidaya cabai
- Kesimpulan
- Penutup
Memberikan
salam penutup
|
15’
|
- Memberikan
pertanyaan kepada para peserta tentang cara berbudidaya cabai.
- Menyimpulkan
hasil pertemuan pada kegiatan.
- Sebelum
ditutup bagikan leafletuntuk mengingat kembali yang telah dipelajari
- Mengakhiri
dengan memberikan salam penutup kepada seluruh petani yang hadir.
|
Komentar
Posting Komentar